Pratinjau Hasil Cetak Tutup

Menampilkan 810 hasil
Deskripsi Arsip
Rapat persiapan kemerdekaan yang dilakukan pada bulan Juni 1945. (Tampak Ir. Sukarno sedang menyampaikan pendapatnya)

Ir. Sukarno sedang memberikan penghormatan terhadap Komandan pawai. Terlihat pula Fatmawati sedang melambaikan bendera kecil.

Sesaat sesudah pembentukan kabinet pertama RI. Dari kiri ke kanan bagian bawah: Menteri Kesehatan, Dr. Buntaran Martoatmodjo; Menteri Penerangan, Amir Sjarifuddin; Menteri Luar Negeri, Achmad Soebardjo; Presiden, Ir. Sukarno; Wakil Presiden, Moh. Hatta; Menteri Dalam Negeri, R. A. A. Wiranatakusumah; Menteri Kemakmuran, Surachman Tjokrodisuro. Depan: Jaksa Agung, Kasman Singodimejo; Menteri Negara, Sartono; Wakil Menteri Penerangan, Ali Sastroamijoyo; Mahkamah Agung, Dr. Kusumaatmadja; Menteri Kehakiman, Mr. Soepomo; Menteri Negara, A. A. Maramis; Sekretaris Negara, A. G. Pringgodigdo; Menteri Perhubungan, Abikusno Tjokrosoejoso; Juru Bicara Negara, Soekardjo Wirjopranoto.

Juru Bicara Negara, Soekardjo Wirjopranoto; Menteri Luar Negeri, Achmad Soebardjo; Ir. Sukarno; M. Hatta.

Presiden Sukarno dan Sri Paku Alam VIII tampak sedang menaiki mobil dan mendapat sambutan dari masyarakat.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyambut Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta yang tiba di Alun-Alun. Tampak pula Sri Paku Alam VIII yang ikut mengiringi Presiden dan Wakil.

Semua elemen masyarakat yang mengikuti Rapat Umum tersebut yang terlihat dari pandangan (view) para pemimpin negara tersebut.

Suasana pembentukan Kabinet Perdana Menteri di bawah pimpinan Sutan Sjahrir yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.

Pertemuan antara Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Wakil Gubernur Hindia Belanda H. J. van Mook, dan Panglima AFNEI Letjen Sir Philip Christison di Markas Besar Tentara Inggris di Jakarta.

Grafiti yang banyak terdapat di sepanjang jalan bertemakan dukungan terhadap perjuangan Republik Indonesia. Di sebuah tembok sebuah rumah terdapat tulisan "Indonesia never again the life blood of any nation".

Di sebuah tembok sebuah rumah terdapat beberapa tulisan seperti "Maoekah kita didjadjah lagi? Tidak!" dan "3½ abad diperboedak, 3½ tahun ditelandjangi".
Hasil 1 s.d 20 dari 810